Jejakmu berpahat duka
hadirmu adalah luka
Berlalu sekelebat angin
Berlari secepat kilat
namun jejakmu melekat hebat
Aku bukan deburan ombak tepian pantai
yang dengan mudah menghapus jejakmu pada butiran pasir
Aku bukan pula desauan angin
yang menyapu jejakmu pada butiran debu
Aku hanya kumpulan kertas berisi jejakmu
yang entah dari mana aku harus menyusunnya
di awal atau di akhir cerita.
di awal atau di akhir cerita.
RaFila, 31 Mei 2014
#tiba-tiba saja huruf-huruf ini terangkai saat lampu hidup-padam seperti kunang-kunang :D
No comments on "Jejakmu"