3 Lebah; Trilogi 3 Lebah


Dahulu sekali, ketika saya menginjakkan kaki untuk yang pertama di fakultas ini, saya tidak pernah menyangka bahwa kampus ini memberikan berjuta warna dalam pengembaraan menuntut ilmu di perantauan.
Menuntut ilmu di kota Medan ini merupakan anugerah terindah yang diberikan Allah kepada saya. Di tengah desakan orangtua untuk segera mendaftarkan diri di sebuah sekolah tinggi keguruan yang ada di kota kelahiran saya, saat itu pula anugerah dari Allah hadir menjawab kegundahan saya. Saya dinyatakan lulus di Universitas sumatera Utara melalui jalur PMP (kalau sekarang namanya jalur undangan).
 Mungkin bagi sebagian mahasiswa di USU, mahasiswa yang masuk dari jalur ini adalah mahasiswa yang dipandang sebelah mata. Tapi bagi saya, inilah jalan menuju cahaya yang diberikan Allah kepada saya. Jalan inilah yang menuntun saya menuju kebaikan. Akhirnya, kota ini resmi saya nobatkan sebagai kota hijrah saya.
Bercerita tentang perjalanan menuju kebaikan, Allah memberikan saya lingkungan yang baik, teman-teman yang baik, dan komunitas yang baik agar pengembaraan ini berujung pada kebaikan. Sungguh sekenario yang hebat.
Bagaimana tidak? Selama mengembara di kota Medan ini, alhamdulillah saya tidak pernah terjerumus dan tersesat bahkan kehidupan saya menjadi lebih baik dibandingkan ketika saya masih sekolah dulu.
Di semester satu, saya tergabung dalam sebuah kelompok mentoring dan sungguh saya baru menyadari bahwa satu di antara teman saya yang tergabung di kelompok ini adalah lebah pertama yang akan menjadi sahabat saya dalam pengembaraan ini. Berarti di awal kisah ini, Allah sudah tunjukkan orang-orang yang akan memberikan kebaikan kepada saya di hari depan.
Masih di semester satu, ketika dosen mata kuliah bahasa inggris memberi tugas membuat sebuah wacana (saya lupa tentang apa) dalam bahasa inggris. Kami satu kelas dengan hikmad mengerjakan tugas itu, hanya satu orang saja yang saya perhatikan grasah-grusuh, ya dia adalah lebah ketiga yang akan mewarnai hidup saya. Lalu, siapa lebah kedua? Ya tentu saja saya yang paling cantik (hehe). Inilah kisah awal pertemuan saya dengan 2 lebah yang lain.

Pertemuan di awal tidak serta merta membuat saya dekat dengan mereka, tapi mereka berdua kelihatannya sudah dekat. Dan sepertinya ketika itu mereka sudah punya gank bernama Khodijah, yang diketuai lebah pertama.

Lagi-lagi, dalam skenario Allah kami dipertemukan dalam sebuah komunitas penuh cahaya bernama Ukmi Ad-dakwah. Yah, meskipun ketika itu mereka tergabung lebih dulu daripada saya. Karena ketika mereka mengikuti training pengkaderan tingkat dasar di Ukmi Ad-dakwah, secara bersamaan pula saya mengikuti training pengkaderan di komunitas lain bernama KAMMI komisariat USU (ketika itu masih 1 komisariat). Maklumlah, di awal keberadaan saya di USU, kehadiran Ukmi Ad-dakwah belum membumi membahana, jadi saya tidak begitu tahu bahkan bertanya-tanya apa itu Ukmi Ad-dakwah? hehehe betapa polosnya saya ketika itu. Tapi Alhamdulillah karena kehadiran Dakwah Expo untuk pertama kali di USU, akhirnya eksistensi Ukmi Ad-dakwah di USU meroket tajam. Dan saya bangga menjadi peserta dakwah Expo yang pertama :D. Sssst, sedikit rahasia, ketika acara Dakwah Expo berlansung, saya berdoa dalam hati " Ya Allah suatu hari nanti, izinkan saya menjadi panitia Dakwah Expo". Dan Alhamdulillah doa itu terwujud, tidak hanya sekali tapi berkali-kali :). #saya jadi ngalor ngidul, harusnya kan cerita 3 lebah.. haha. Tapi tak pa lah sekalian promosi Dakwah Expo :D.

Saya tidak terlalu ingat kapan kami bertiga mulai dekat, yang saya ingat kami menjadi sering bertemu dan berkumpul. Kami pun pernah berada dalam satu kelompok lingkaran, saya ingat betul ketika itu ukuran jilbab kami masih tergolong imut-imut (hehe) namun akhirnya kami dipencar-pencar ke kelompok lain. Saya juga pernah satu bidang dengan lebah ketiga di PHBI FKM USU, dan satu departemen di Ukmi Ad-dakwah USU. Sedangkan dengan lebah pertama, saya pernah satu kelompok saat membuat tugas mata kuliah tentang sanitasi rumah sakit dan pernah satu bidang administrasi kesekretariatan di PHBI FKM USU.

Seringnya kami bertemu dan berkumpul inilah yang pada akhirnya menghadirkan keterikatan hati. Dan tentu saja banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi (macam mau buat skripsi la ni.. hehe). Di semester 6 lah kami mulai mengerti bahwa ukhuwah telah mempertautkan hati kami. Tanpa mempengaruhi satu sama lain, kami bertiga memilih peminatan yang sama. Kesehatan Lingkungan. Meski sebelumnya saya masih galau antara peminatan gizi dan kesling, lebah ketiga galau antara AKK dan Kesling, sementara lebah pertama lebih galau lagi. hehehe. Karena di tahun kedua lebah pertama pernah berencana pindah ke fakultas sebelah. Namun, rencana Allah lebih indah untuk kami. Kami disatukan dalam satu departemen Kesehatan Lingkungan. Tidak itu saja, banyak hal yang menyatukan kami. Menjadi Trio UM misalnya. (Oooh apalagi itu ya?).
Saya tidak tahu siapa yang pertama sekali menciptakan istilah ini, tiba-tiba saja saya dan kedua lebah lainnya diberi gelar Trio UM. Menurut isu yang beredar, istilah ini muncul karena dalam sebuah kepengurusan, kami diberi kepercayaan memegang amanah sebagai Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bedahara Umum. Yang kemudian muncullah istilah Trio UM ini di kalangan para pengurus. (Alhamdulillah gelarnya Trio UM, coba kalo trio-trio lainnya, hehehe). Pemberi istilah ini cukup cerdas, siapa ya dia? saya jadi penasaran. Harusnya kan dia diberi hadiah sepotong kue donat yang sering dijual anak Ukmi FKM... hehehe. Mungkin setelah dia membaca tulisan ini dia akan segera menghubungi saya. haha. Back to topic!

Masih banyak hal lain yang membuat kami terlihat sangat terkenal dan fenomenal di kalangan para junior dan senior bahkan seantero USU (narsis sedikit). Kami terlahir di bulan yang sama (dari orangtua yang berbeda tentunya, hehe), Bulan April dengan tanggal yang hampir berdekatan 15, 22, 24. Dan tentunya dengan tahun lahir yang sama. Upppss.. hampir lupa. Salah satu di antara kami ternyata lahir di tahun 91. Tapi, tak apa lah. Kita anggap saja lebah yang satu itu lahir di tahun yang sama biar kelihatan kompak sejagat raya seperti kata kak Dina. (hehe)

Dan... pastinya pembaca bertanya-tanya. Mengapa ada istilah lebah-lebah di sini? Baiklah mohon bersabar. Saya akan menceritakannya secara detail. :)

Memasuki jenjang mahasiswa tingkat akhir, saya dan para lebah lainnya memutuskan untuk ngontrak rumah. Alasannya cukup diplomatis. Bila kami bertiga tinggal di rumah yang sama maka kami bisa saling menyemangati dalam pembuatan tugas akhir alias Skripsi. Dan akhirnya kami mengontrak sebuah rumah di jalan Murni yang diberi nama Pondok An-Nahl  yang dihuni oleh 9 lebah termasuk kami. Nah, pasti sudah tau kan mengapa kami dijuluki 3 lebah? Belum tau juga? Aduh gawatlah.
Rumah yang sederhana ini kami beri nama Pondok An-nahl. Tentulah dengan pertimbangan yang matang. "Kenapa An-Nahl?" begitulah kira-kira pertanyaan saya ketika itu. "Karena di sini ada yang jualan madu" jawab si sekretaris pondok (ngasal bener jawabnya, sementang kak Ainun jual madu.. hehe)
 "Eh, bukan karena itu aja sih... itu sebenernya doa, semoga seluruh penghuni pondok ini menjadi lebah. Lebah itu kan binatang yang menghasilkan madu yang memberikan manfaat bagi manusia, nah semoga kita bisa menjadi lebah yang bermanfaat dan menebar kebaikan pada siapa saja..." Mari kita aminkan bersama-sama. Amiin. (yang mengaminkan semoga dapat jodoh yang sholeh dan sholehah. hehe).

Di pondok ini lah kami tidak hanya bertiga namun dengan lebah-lebah lainnya menjalin ukhuwah menebar dakwah (pinjam jargon UAD). Segala aktivitasnya penuh hikmah. Sholat berjama'ah, Taujih tiap pagi minggu, Tilawah One Day One Juz, Les Bahasa Arab 2 kali seminggu dan masih banyak kegiatan bermanfaat lainnya misalnya bisnis madu,  bisnis cocholate, bisnis es krim dan pancake juga pernah bisnis bakwan cinta dan cetar banana (hehe), ya tidak dipungkiri tetap saja ada kegilaan-kegilaan yang menghiasi hari-hari kami. Maklumlah kami masih sangat belia ketika itu. hehe.

Julukan 3 lebah ini, sebenarnya disematkan oleh seorang kakak yang cantik jelita yang bulan November lalu naik ke pelaminan siapa lagi kalau bukan kak Dina :). Julukan yang ditulis secara resmi di atas kue tart yang diberikan untuk kami di hari milad kami (ya seperti yang anda duga, kue tartnya dirangkap. haha). Terimakasih untuk kakanda Dina atas julukannya. (hadiahnya gak usah ya kak.. hihi)

Ya 3 lebah yang kelihatan kompak, fenomenal dan cukup menggemparkan ini menyimpan banyak kisah dalam pengembaraannya menuntut ilmu di kota Medan ini. Walau kelihatan kompak bukan berarti tak pernah diterpa masalah. (macam artis saja). Tentulah ada tawa, canda, gembira, bahagia yang mewarnai kehidupan, namun tak dipungkiri kesedihan, duka, tangis, curiga, prasangka juga turut menghiasi riak-riak kebersamaan kami.
Ada tangis yang hadir karena hati yang kecewa, ada aksi diam karena menyimpan sakit di dada namun tentu saja semua berakhir dengan kebahagiaan. Karena ada cinta di antara kami. Karena ada tauhid yang mempersaudarakan kami. Karena ada ukhuwah yang mempertautkan hati kami.
Tulisan kak Dina beberapa hari lalu di akun facebooknya membuat saya tertegun. Menuliskan bahwa kami adalah 3 lebah yang kompak sejagat raya. Bila mungkin orang di luar sana beranggapan seperti itu, maka patutlah bila hal ini disyukuri. Bahwasanya Allah telah mempertemukan kami, telah mempersaudarakan kami di bawah naungan CintaNya. Sungguh anugerah yang indah. Allah berikan kami sahabat-sahabat yang menuntun kami menuju kebaikan. Terlantunlah doa, semoga kami tetap menjadi sahabat hingga di syurgaNya kelak.
Satu hal yang harusnya 3 lebah sadari bahwa Allah yang mempertemukan kita dan Allah pula yang memisahkan kita. Meski kini kita berada di 3 tempat yang berbeda semoga selalu saling mendoakan, dan suatu saat nanti semoga Allah mempertemukan kita kembali.

Salam cinta untuk sahabatku yang tak tergantikan hadirnya di relung hatiku, lebah pertama, Winni RE dan lebah ketiga Sri Lestari Zhaw di manapun kalian berada saat ini, semoga Allah merahmati setiap langkah dan hembusan nafasmu.

Nias, 10 Mei 2014
Aku di sini merindukanmu
RaFiLa :)

NB : ini cerita versi lebah kedua, untuk lebah pertama dan ketiga mohon buat versi sendiri di blog masing-masing jangan nyemak di sini.. hahahaha 

No comments on "3 Lebah; Trilogi 3 Lebah"

Leave a Reply

Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Silahkan tinggalkan jejak anda di sini :D