Cinta yang keliru








Aku tak sanggup bertanya. Diammu sudah menjawab semuanya.

Ketidakberdayaan hatimu untuk memilah dan memilih antara cinta yang sebenarnya dengan cinta yang keliru membuat matamu berkaca-kaca saat kita duduk di sore itu. Kupandangi kedua anakmu, mereka masih terlalu kecil untuk mengerti tentang kisah "cinta yang keliru" ini.

Ini kala pertama kita bertemu. Dan ku mohon ini yang terakhir. Aku ingin kau segera terbang meninggalkan pulau ini. Perih hatiku.

Aku tak membencimu. Aku malah berharap Allah masih menyayangimu. Membukakan pintu maaf, dan memelukmu dengan cintaNya. Allah Maha Penyayang, yakinlah itu.

Lebam di tubuhmu masih saja menoreh luka. Mungkin lukanya lebih menohok ke hati, luka yang menganga. Luka yang tercipta karena cinta. Ahh, sungguh keliru pemaknaan atas cinta ini.

Aku tahu, kau menikah dengannya karena iming-iming cinta. Sebegitu menawannya cinta itu sehingga dirimu mampu menukar keislamanmu demi lelaki itu. Menukarnya dengan cinta yang gila. Ahh, andai kau tahu, aqidah itu anugerah terindah dari Pemilik Jagat Raya ini. Tak ada anugerah yang lebih indah dari terlahir sebagai seorang muslim. Tapi apalah daya, semua sudah terjadi. 

Manisnya cinta yang dijanjikannya, ternyata hanya di mulut saja. Setiap hari, semenjak kedatanganmu ke pulau ini penyiksaan demi penyiksaan yang kau alami. Ingin mengadu, tapi pada siapa? Orangtuamu jauh di sebrang lautan sana, sanak saudara pun tak ada. Dalam lemahmu, dalam ketidakberdayaanmu, terbersit dalam sukmamu, mengadu pada Allah. Allah yang sudah kau tinggalkan demi sebuah cinta yang keliru. Dalam tangismu, kau sebut namaNya.. Allah, tolonglah aku.. 

Sungguh, Maha Suci Allah, ia masih saja mencintaimu. Ia peluk engkau dengan Kasih sayangnya. Ia buka pintu maaf selebar-lebarnya untukmu.. Maka jangan siakan, bertaubatlah. Mendekatlah padaNya.

Saat kau meninggalkan pulau ini, berazzamlah dalam hatimu. Mulailah kehidupan yang baru. Mulakan hari sucimu dengan mengucap syahadat cinta. Semoga, kau dapati arti cinta yang sebenarnya. Semoga kau temui lelaki yang cintanya membuatmu lebih mencintaiNya.

Aku ingin membagi kisahmu ini kepada semua muslimah di dunia ini. Agar tiada lagi yang terjerat "cinta yang keliru" ini. Menjadi pelajaran bagi diriku dan muslimah yang lain. Bahwa derajat cinta padaNya harus lebih tinggi dari cinta pada siapapun.

Ya Allah, lindungilah hati kami dari cinta yang semu. Amin.

"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam".

(QS. Ali Imran : 102)

No comments on "Cinta yang keliru"

Leave a Reply

Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Silahkan tinggalkan jejak anda di sini :D