Jangan biarkan kapal kita tenggelam



Bila suatu ketika dalam suatu kondisi, kita dan segerombolan orang banyak harus mengarungi samudera luas menggunakan satu kapal yang memiliki 2 bagian, bagian atas dan bagian bawah, tentulah kita akan berebut tempat di bagian atas, bagian paling nyaman. Bagian di mana kita bisa dengan bebas menikmati indahnya laut biru, memandang riak dan gelombangnya yang bekejar-kejaran, dan bisa mengambil air dari lautan untuk berbagai keperluan.

Sementara, orang-orang yang berada di bagian bawah kapal tak seberuntung kita, jika mereka ingin melihat pemandangan atau ingin mengambil air, mereka harus naik ke atas, bolak-balik, turun-naik. Hal ini membuat kita dan sebagian orang yang berada di atas merasa terganggu. Orang-orang yang berada di bagian bawah pun merasa tidak enak karena mengganggu. Akhirnya, orang-orang yang berada di bagian bawah kapal punya ide untuk melubangi bagian bawah kapal supaya lebih mudah mengambil air dan tidak lagi mengganggu orang-orang yang berada di atas.

Kita yang berada di atas tahu mereka akan melubangi kapal sementara kapal sedang berlayar mengarungi samudera. Saudaraku, kalau mereka dibiarkan, maka ini akan membahayakan semua orang yang ada di dalam kapal, kapal ini akan tenggelam.. Kita yang berada di atas tahu kondisi ini, lalu apakah yang akan kita lakukan? apakah kita hanya diam berpangku tangan membiarkan mereka melakukan hal itu? apakah kita tidak peduli dengan kondisi tersebut dan berfikir biarlah kita tenggelam bersama yang lainnya? ataukah kita berusaha mengajak yang lainnya untuk mencegah mereka melakukan hal itu?? "Ayo kita cegah mereka sebelum kita tenggelam". Barangkali itu yang menjadi pilihan kita.

Saudaraku, inilah perumpamaan yang diberikan oleh Rasulullah SAW.
Dalam kehidupan kita ketika ber-amal ma'ruf nahi munkar, tatkala kita menyaksikan saudara-saudara kita melakukan kemungkaran, melakukan kerusakan, apa yang kita lakukan? Apakah kita membiarkan dia, kapal kita dan seisi kapal tenggelam? Tidak. Kita akan berusaha menyelamatkan diri kita, mereka, dan kapal ini agar terus berlayar sehingga akhirnya sampai di pantai impian.

Ini adalah sebuah perumpamaan yang disampaikan Rasulullah SAW. Rasulullah mengumpamakan orang-orang yang menegakkan Diinullah dan orang yang melanggarnya seperti sekelompok orang  yang diundi untuk menaiki kapal. Sebagian mendapatkan tiket kapal di bagian atas dan sebagian lagi mendapatkan tiket di bagian bawah. Lalu orang-orang yang berada di bawah melakukan kerusakan karena tidak memiliki ilmu akan hal itu. Lalu apakah kita akan membiarkan mereka? Membiarkan mereka merusak kapal yang menjadi alat satu-satunya bagi kita semua untuk mengarungi samudera kehidupan ini??

Maka, Saudaraku.. Inilah tugas kita.. menyampaikan dengan ilmu, bashirah, dengan cara yang lembut, hikmah serta akhlak yang mulia. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang menegakkan amal ma'ruf nahi munkar dengan cara yang baik, sehingga bahtera yang kita gunakan untuk menuju Allah tabaraka wa ta'ala bisa selamat sampai ke tujuan saat kaki menginjakkan kaki ke syurga Allah tabaraka wa ta'ala. اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ.

#taujihpagi
#teruntuk semua saudaraku yang berada di Jalan dakwah 

No comments on "Jangan biarkan kapal kita tenggelam"

Leave a Reply

Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Silahkan tinggalkan jejak anda di sini :D