Mari Khatamkan Al-Qur’an








Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaykum, 

bagaimana Ramadhan kita hari ini? Semoga diri kita senantiasa berlomba-lomba mengisi tiap detik yang bergulir di bulan yang suci ini dengan berbagai amal shalih.

Dahulu, waktu saya masih berstatus anak baru di dunia perkuliahan, setiap hari Jum’at siang, mushala fakultas saya selalu melaksanakan acara keputrian. Suatu hari, bertepatan dengan hadirnya ramadhan, keputrian kali itu menjadi oase bagi hati. Pemateri kala itu memulai ceramahnya dengan mengajukan satu pertanyaan yang membelalakkan hati saya “Alhamdulillah kita telah sampai pada hari ke 14 Ramadhan, siapa yang tilawahnya sudah sampai juz 14?”

Beberapa tangan mengancung, dan bukan saya di antaranya. Betapa malunya saya ketika itu. Bukan karena tidak terlihat oleh orang-orang yang hadir sebagai bagian dari orang-orang yang telah banyak tilawahnya atau malu sama pemateri yang ketika itu saya duduk di sampingnya sehingga ia dengan mudah mengetahui bahwa tilawah saya masih sedikit. Tapi saya malu pada diri saya sendiri, sudah berapa banyak detik-detik, menit-menit, jam-jam, hari-hari ramadhan yang berlalu dan saya dengan santai melalaikannya tanpa menargetkan tilawah di setiap harinya.

Teringat saya akan Imam syafi’i yang mengkhatamkan al-Qur’an di bulan ramadhan sebanyak 60 kali, kemudian Qatadah yang mengkhatamkannya setiap tiga kali sekali, sementara Al Aswad mengkhatamkannya dua hari sekali. Masya Allah. Ahh, betapa lebih malunya saya bila berbicara tentang mengkhatamkan al-Qur’an dengan waktu terpendek L. Para salafushalih telah menjadikan al-Qur’an sebagai wirid harian di waktu pagi dan malam baik dalam shalat wajib maupun dalam shalat sunnah. Bahkan rasulullah berkata, “Ikatlah Al-Qur-an ini. Demi dzat yang jiwaku berada dalam genggamanNYA, sungguh ia sangat cepat terlepas daripada seekor unta dalam ikatannya.” (HR. Muslim. Salam kepada mereka yang sejak terbitnya fajar hingga berakhirnya malam tetap menyenandungkan ayat-ayat suci penentram hati.

Pada Ramadhan kali hendaknya kita membawa niat dan tekad “Tiada hari tanpa Al-Qur’an”. Mengisi setiap waktu Ramadhan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an agar Ramadhan tak berlalu begitu saja tanpa arti. 

Dengan membaca Al-Qur’an, hati menjadi tentram, jwa menjadi tenang dan pikiranpun menjadi terang. Allah telah menjanjikan ganjaran di setiap huruf yang dibaca dengan satu pahala kebajikan.

Likulli harfin ajrun” 
Setiap huruf satu pahala.

Bila kita membaca 5 sampai 10 ayat Al-Qur’an berapa pahala yang kita raih? Bila kita membaca 5-10 halaman, berapa ganjaran pahala yang kita dapat? Lalu, bila kita membaca setengah sampai 1 juz sehari, berapa banyak yang sudah kita kumpulkan? Semoga pahala yang telah dijanjikan Allah menjadi semangat bagi kita agar tidak membiarkan waktu di bulan Ramadhan bergulir begitu saja tanpa membaca Al-Qur’an. Sesungguhnya Allah tidak pernah menyalahi janji.

Masih banyak lagi bonus-bonus yang diberikan Allah kepada mereka yang gemar membaca Al-Qur’an. Salah satunya, syafa’at Al-Qur’an. Bi idznillah, Al-Qur’an akan menolong orang-orang yang selalu membaca al-Qur’an kelak di yaumil qiyamah. Pada hari itu, manusia-manusia berdesak-desakan di padang mahsyar. Matahari begitu dekat ketika itu sehingga keringat membanjiri. Pada saat itulah Al-Qur’an yang selalu kita lantunkan memberi pertolongannya untuk meringankan beban penderitaan kita di akhirat.

Bacalah oleh kalian Al-Qur’an karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat kelak untuk memberi syafa’at (pertolongan) bagi pembacanya.” (HR. Ahmad)

Oleh karena itu, mari kawan.. mari kita khatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan kali ini sesuai dengan kemampuan kita. Semoga Allah memberkahi ^_^ 


Cahaya Surga
Pulau Ombo Batu, 4 Ramadhan 1435H



No comments on "Mari Khatamkan Al-Qur’an"

Leave a Reply

Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Silahkan tinggalkan jejak anda di sini :D